Sudah 2 bulan aku berhubungan dengan Yuni, entah kenapa mulai ada
sedikit kebosanan dengan hubungan ku ini. Mungkin memang obsesiku
terhadap wanita yang jauh lebih tua dari ku lah yang membuat ku bosan
berhubungan dengan anak seumuran Yuni. Kesewasaan pemikiran lah yang
menjadi pertimbangan ku. Walau huungan kami memang hanya sebatas seks
saja, akan tetapi titik jenuh sudah menghampiri ku. Lambat laun aku
mulai menjauhi Yuni. Frekuensi pertemuan kami di luar jam kerja pun
berkurang. Yang tadinya dalam seminggu aku biasa bertemu 2 sampai 3 kali
di luar pabrik, sekarang hanya 1 kali dalam seminggu atau bahkan dua
minggu.
Sekarang aku lebih banyak memfokuskan diri pada kerjaan, dan hasilnya
aku pun di promosikan untuk menjadi Manager Area. Kinerja kerjaku dipuji
oleh Direktur wilayah ku. Karena produksi menjadi lebih efisien dan
meningkat dengan baik. Aku pun jadi sering bepergian dengan Boss ku itu
meninjau pabrik wilayah lain, karena pabrik tempat ku bekerja ada di 3
wilayah kota berbeda. Tak jarang aku diajak pulang ke rumahnya untuk
makan malam, terkadang hanya untuk menemaninya ngobrol. Akan tetapi ada
satu hal yang membuat aku kerasan bertamu di rumah Boss ku itu. Istrinya
yang beliau nikahi sewaktu masih kuliah di China. Panggilannya di rumah
A Yung. Cantik, putih bersih, badan proporsional, dengan tinggi sekitar
168cm dan dihiasi oleh payudara berukuran 34B dan juga pantat yang
aduhai kencang. Untuk ukuran umur beliau yang sudah menginjak 58 tahun
membuat aku tak percaya kalau beliau sudah berumur segitu.
Karena seringnya aku bertamu ke rumah boss ku membuat aku tak canggung
lagi dan memang aku dan keluarga Boss ku menjadi akrab. Terkadang aku
bawa Dianah istriku untuk ikut bertamu ke sana. Istriku dan Tante A Yung
pun akrab sekali. Mereka menjadi sering bepergian untuk sekedar ngopi
atau shopping. Tentunya Tante A Yung yang membayarkan semua hal itu.
Bagiku tak masalah, malah untung. Karena uang jajan istriku dapat
ditabung .Lumayan nambah-nambah simpanan. Sedang Bayu Anakku yang
sekarang beumur 16 tahun juga sudah akrab dengan anak Boss ku yang
bernama Deviana. Mereka sering pula jalan bersama ke mall atau belajar
bareng, karena memang mereka seumuran.
Dan karena terlalu seringnya aku bertamu ke rumah Boss ku ,aku jadi
punya hasrat tersendiri terhadap Tante A Yung. Dan aku memang punya
selalu hasrat terhadap wanita yang jauh lebih tua atau yang biasa
disebut oedipus complex. Setiap bertamu ke rumah boss ku, Tante A Yung
memang selalu mengenakan pakaian yang santai. Hanya dengan celana hot
pants dan juga tank top. Alasannya Kota Metropolitan ini panas. Tidak
seperti di kampungnya di China. Setiap aku sedang ngobrol santai dengan
Boss ku, Tante A Yung lah yang selalu membawakan minuman untuk kami.
Entah kenapa, padahal di rumah nya ada 3 orang pembantu rumah tangga.
Setiap Tante A Yung menyuguhkan minuman, ketika dia meletakan cangkir
minuman di meja, selalu saja mataku tak pernah lepas dari payudaranya
yang menyeruak keluar. Dengan payudara yang mutih bersih itu ,lelaki
mana yang tak tertarik dan pasti berkeinginan sama dengan ku. Ingin
mencicipinya.
Dan keinginan itu selalu aku pendam karena jangankan untuk memilikinya,
sekedar untuk mencicipinya pun aku tak akan mungkin bisa. Karena
notabene dia adalah istri dari Boss ku, atasanku, orang yang menggaji
ku. Tapi semakin aku mencoba untuk menghilangkan perasaan dan hasrat ku,
semakin kuat bayangan Tante A Yung bergelayut di pikiran ku.Terkadang
ketika aku sedang ML dengan Dianah istriku, Yuni Admin ataupun Tante Sri
,bayangan wajah Tante A Yung kini menjadi sering terbayang sedang
menaiki kontolku. Pernah pula tanpa sengaja aku mengerang ketika sedang
di genjot Yuni, tanpa sadar keluar nama Tante A Yung dari mulut ku.
Untung saja Yuni tidak sadar akan hal itu.
Akan tetapi pada akhirnya Hasrat itu terkabul juga. Kejadiannya sekitar 1
minggu yang lalu. Ketika itu Boss ku menyuruhku menghadap ke kantornya.
Aku pikir promosi ku sudah tiba saatnya. Ternyata beliau meminta ku
untuk mengontrol rumah nya karena beliau harus pergi ke Jepang untuk
rekonsiliasi pembangunan pabrik baru lagi. Beliau bilang akan berangkat
sekitar seminggu atau mungkin lebih. Karena itu beliau meminta tolong
padaku untuk mengontrol rumahnya saat beliau tidak ada. Beliau curiga
dengan istrinya, karena beberapa kali beliau tanpa sadar menyebut nama
Sayang!! ketika sedang ML dengan Boss ku. Padahal selama mereka
berumah tangga belum prnah sekali pun Tante A Yung memanggil nama
Sayang!! kepada Boss ku. Selalu saja memanggil boss ku dengan
panggilan Koh!!. Oleh karena itu ,boss ku curiga kalau istrinya punya
pacar atau bahkan mulai mencari daun muda. Alasan kenapa beliau
menugaskan ku karena supaya tidak timbul kecurigaan di mata Tante A
Yung, karena aku memang sudah dekat dengan keluarga Boss ku di rumah
nya. Akhirnya aku pun menyanggupinya ,karena ada perasaan kasihan juga
terhadap boss ku. Walau dalam hati aku berharap kalau yang jadi pacar
gelap /brondong nya Tante A Yung itu adalah aku.
Hingga boss ku pun berangkat ke luar negeri. Aku mengantarkan beliau ke
bandara. Dan sekali lagi sebelum beliau boarding, beliau meminta tolong
sekali lagi ,memastikan kembali kalau aku akan mengontrol segala
kegiatan yang ada di rumahnya. Aku pun kembali meyakinkan beliau untuk
tidak khawatir.Tenang aja Pak, saya pasti cek dan ricek semua yang
bapak tugaskan kepada saya . Belia tersenyum dan berkata ,Terima Kasih
Gi, Apapun kebutuhan kamu selama kamu mengontrol keadaan rumah sudah
saya persiapkan. Kamun tinggal bilang saja ke Bu Risma bagian accounting
. Mendengar hal itu hatiku sangat lah gembira. Aku pun sekali lagi
meyakinkan dia agar lebih memikirkan meeting di Jepang ,masalah rumah
aku yang mengurusi nya. Dan dengan wajah lega beliau pun langsung menuju
ke dalam bandara ,lalu aku pun kembali ke kantor.
Keesokan harinya setelah mengisi absen di kantor, aku pun langsung
berangkat menuju rumah boss ku setelah mengurus dana keperluan ku di
bagian accounting. Dalam perjalananku kenuju rumah boss ku, aku terus
memikirkan kira-kira benar atau tidak kalau Tante A Yung punya simpanan.
Dan terselip dalam pikiranku itu kalau saja benar Tante A Yung punya
simpanan, aku pun sangat bersedia untuk menjadi simpanan nya. Dan
kembali bayangan kemolekan tubuh Tante A Yung melintas dalam benak ku.
Mulai dari lehernya yang jenjang , turun ke arah dadanya yang montok dan
putih bersih itu, kemudian ke perut dan perlahan-lahan turun ke
memeknya. Dan tanpa sadar kontolku pun berdiri tegak.
Aaarrrgghhh…gila…masih aja mikirin yang ga mungkin…!! gerutu ku
dalam hati. Sekitar 25 menit kemudian aku pun sampai di depan gerbang
rumah boss ku. Aku pun turun dan berjalan menuju bel rumah disamping
pagar nya. Bell tersebut dilengkapi dengan interkom. Ketika kau memencet
bell nya beberapa kali, kemudian terdengar suara orang menjawab ,Siapa
yah…?. aku pun menjawab ,Saya ,Egi…. Kemudian terdengar kembali
suara di interkom tersebut ,Oooh, mas Egi, sebentar saya bukain
pagarnya... Ternyata si mbok Emi, pembantu yang paling lama bekerja di
rumah Boss ku.
Aku pun kembali ke dalam mobil ku. Tak lama kemudian gerbang rumah boss
ku pun terbuka dan aku langsung memasukan mobil ku ke dalam car port
.Aku pun turun dari mobil dan mendekati Mbok Emi dan bertanya , Nyonya
ada mbok?. Si Mbok menjawab , Ada Mas, lagi mandi, soalnya baru bangun
….. Bussett..!! kataku dalam hati, jam segini baru bangun?. Yah ,aku
pikir namanya juga istri boss besar, mau bangun jam berapa aja bebas,
ga akan ada yang larang. Dan kemudian aku berjalan mengikuti mbok Emi
menuju ke dalam rumah. Setelah di dalam aku pun langsung beranjak menuju
dapur ,aku memang sudah terbiasa berjalan kesana kemari di rumah boss
ku. Sudah seperti rumah sendiri, dan boss ku pun memang tak pernah
mempermasalahkna hal itu, karena beliau sudah menganggapku seperti
keluarga nya sendiri.
Sesampai nya di dapur aku pun langsung membuat kopi , dan kemudian duduk
di meja makan dapur yang ada di sana. Sambil mengutak atik handphone ku
sambil iseng-iseng baca-baca cerita panas di s*mpr*t.com. Karena
membaca thread thread yang memang bagus ,tak menunggu lama kontolku pun
berdiri tegak, dan tanpa sadar aku pun mengusap usap celana ku. Cukup
lama aku duduk di dapur sambil menikmati usapan tangan ku sambil membaca
cerita panas itu, dan tanpa sepengetahuan ku ternyata Tante A Yung
berdiri di belakang ku sambil melihat isi handphin ku dari belakang. Dan
dia pun menepuk bahuku sambil berkata ,Baca apaan sih? Koq asik bener
sambil gosok-gosok gitu?. Bagaikan di sambar petir , aku pun loncat
dari kursi sehingga kopi yang kutaruh di meja pun tumpah dan membasahi
taplak meja makan. Eh…eh…anu…anu…Bu…ga…apa..apa,..koq….
Kataku dengan terbata bata. Dan langsung aku pun mengambil lap dan
melap tumpahan kopi ku di meja. Tante A Yung tersenyum,Gi, udah…biar
Emi yang beresin…kamu ngpain ke sini? Kan bapak lagi ke Jepang?. Aku
pun menjawab masih dengan terbata-bata karena rasa kaget ku belum hilang
,E…annnuu..Bu..say…say….say... belum selesai bicara Tante A
Yung berkata ,Koq pake panggil say..say..segala sih? Kayak ke
Pacarnya…hi…hi…hi.. Tampak Deretan gigi yang putih bersih dan
rapi ketika dia tertawa kecil. Eh..bu..bukkan..maksud ssyaa..saayya
ma..mau bilang kalo saya di suruh bapak untuk ke sini, siapa tau Ibu ada
perlu apa…bi..biar saya yang bantu…. jawabku mulai lancar ,dan
mencoba mencari alasan yang tepat untuk menjawab pertanyaan Tante Ayung.
Ya sudah, kita ke ruang tengah aja yuk, biar ngobrol nya lebih
enak... Kata Tante A Yung.
Aku pun mengikuti Tante A Yung dari belakang, tercium wangi parfum dari
tubuh Tante A Yung. Harumnya menusuk ke dalam rongga hidungku dan
membangunkan syaraf-syaraf tubuhku sehingga kembali kontol ku berdiri
kembali. Wangi parfum Bvlgari Pour Homme memang sangat membuat ku selalu
bergairah dan meningkatkan libido ku. Dan dari belakang tubuhnya aku
berjalan sambil memperhatikan dengan seksama tubuh Tante A Yung dari
rambut sampai ke kaki. Goyangan pantat nya memang sangat enak kalau saja
kontol ku di jepit di sana. Pikiran ku memang sudah terlalu jauh karena
setelah membaca cerita panas tadi ditambah dengan pemandangan yang
sangat indah di depan mata ku ini.
Kami pun duduk di ruang tengah, Tante A Yung duduk tepat di depan ku.
Dia duduk dengan kaki kiri ditumpukan diatas kaki kanannya. Pada saat
dia hendak menaikan kaki kirinya ke atas kaki kanannya itu lah, dengan
tak sengaja kulihat ke arah sela sela celana hot pants nya tampak
pemandangan yang menakjubkan. Ya Tuhan, ternyata dia tak memakai CD,
tampak sekilas bulu-bulu nan lebat menghiasi pinggiran memeknya yang
nampak walau hanya sedikit. Tanpa sadar aku pun menelan ludah dan
kembali mulai berpikir jorok. Pada saat aku membayangkan hal itu, Tante A
Yung membangunkan ku dari lamunanku itu. Hayooo..liat apa ,Gi? Pake
ngelamun segala…?. aku pun bertambah gugup dan tak tahu harus
mengatakan apa ,Eh..anu..anu..bu..anu... Tante A Yung tersenyum dna
berkata kembali ,Anu apa? Kamu liat anu ya…?. Tanpa disangka Tante A
Yung berpindah tempat dan duduk di sebelah ku. Dia mendekatkan mukanya
ke arah telingaku dan berbisik ,Kenapa gugup sih GI? Mank kamu liat
apa?. Nafas Tante A Yung terasa berat dan berhembus di telinga lalu ke
leherku sehingga menambah tegang kontol ku yang sudah berdiri dari tadi.
Dan tanpa disangka, tiba-tiba tangan Tante A Yung meraba pahaku dan
berjalan ke arah pangkal paha ku. Nafasku pun menjadi lebih kencang,
degup jantungku berpacu ,terasa adrenalin ku pun meningkat.
Terasa tangan Tante A Yung mulai masuk ke dalam kaus ku, menugsap-usap
perut ku dan mulai masuk ke dalam celana ku. Tak ada reaksi apa pun
dariku karena entah karena takut atau menahan nikmat, entah lah. Akan
tetapi yang pasti tubuhku terasa kaku. Ketika tangan Tante A Yung sudah
ada di dalam celana ku dia berkata ,Wah..dah berdiri tegak
ya..hhmmm..lumayan gede juga punya kau ,Gi... Aku pun mulai
mengumpulkan keberanian ku dan berkata
,Buu…anuu…saa..saya..takkut..iin..inni..gak..apa..apa..Bu.?. Tante
A Yung menarik tangan nya dari celanaku. Kemudian dia berdiri tepat di
depan ku yang masih duduk diam. Knapa GI? Kamu ga suka? Emang saya
sudah tua ya buat kamu..? Tanya Tante A Yung. Aku pun menjawab ,Gak
bu…cum..Cuma..ibu kan..istri dari atasan saya…dan Pak Tjokro sudah
percaya sama saya,Bu... Tante A Yung tersenyum dan kembali berkata
,Tenang aja GI, bapak kan ga tau…lagian saya tau koq kalo kamu suka
memperhatikan saya…. Kemudian Tante A Yung berlutut di depan ku di
antara ke dua kaki ku. Tangannya mulai membuka ikat pinggangku, lalu
kancing celanaku, resleting ku, hingga tampak tonjolan kontol ku dari
balik CD ku. Tante A Yung mulai mengusap-usap kontol ku dan kemudian
membuka celana ku seluruhnya hingga tinggal CD saja yang aku kenakan.
Kemudian Tante A Yung tiba-tiba berdiri dan berjalan menuju dapur.
Sempat kebingungan juga aku dibuatnya. Tadi dengan bernafsu dia melepas
celanaku dan sekarang aku ditinggalkan sendiri di ruang tengah. Belum
selesai aku berpikir, Tante A Yung sudah kembali ke posisi semula. Dia
tersenyum dan berkata ,Saya sudah suruh Emi ke supermarket, sekarang ga
bakalan ada yang bisa ganggu kita. Kemudian Tante A Yung melepaskan CS
ku hingga yang tersisia tinggal pemandangan kontolku yang berdiri
dengan gagah menantang Tante A Yung .Wah..wah…bener juga…kontol
kamu gede ternyata…Kalah panjang sama punya Bapak sih..tapi
diameternya ..hhhmmmm…hebat kau, GI. Sesudah berbicara itu ,Tanpa
disuruh Tante A Yung membuka mulutnya dan memasukan kontol ku kedalam
mulutnya. Perlahan-lahan dia menghisap kontolku, menaik turunkan
kepalanya dan mengocok kontolku dengan tangannya.
Hmmmmpphhhh….ennaaakkk..bbuuu…aaahhhh….. Hisapan Tante A Yung
ternyata jauh lebih hebat dari pada Tante Sri dan Yuni. Seperti yang aku
sering tonton di film-film bokep. Tante A Yung mulai menjilati dan
menghisap biji ku. Kemujdian dengan lidah nya turun hingga lubang anus
ku. Bu…ga usah ke situuuhhh…gak jiji…?. Tante A Yung tersenyum
dan berkata,Sudah..nikmati aja….gimana hisapan saya? Aku pun
menjawab sambil memejamkan mata karena nikmat nya memang tiada tara
,Hebbattt….Ibu…memaangg jaagooo…baaruu sekaarang sayaaa merasakan
hisapaann…sepertiii…ini….
Kemudian Tante A Yung pun berdiri, dia mulai menanggalkan bajunya, satu
persatu hingga nampak lah seluruh tubuh mulus nya di depan ku. Ya
Tuhan…sungguh indah tubuhnya..putih..bersih…tanpa ada cacat sedikit
pun, dengan dihiasi payudara yang masih indah untuk wanita seumurnya.
Bulu bulu yang lebat di sekitar memeknya. Kemudian Tante A Yung naik
ke atas kursi tempat ku duduk ,dan mengangkangi aku dan menempatkan
memek nya tepat di muka ku. Gantian GI…ayyoooo…saya jugaa
maauuu..Kata Tante A Yung sambil memainkan payudaranya. Tanpa menunggu
lama aku pun mencengkram pantat Tante A Yung dan mulai menjilati
memeknya. Sedangkan Tangan ku yang satunya mulai memainkan clitorisnya
dengan jempol ku. Tak ayal tubuh Tante A Yung menggeliat. Dan ikut
bergoyang diiringi dengan nafasnya yang mulai tersengal-sengal.
Ooouuhhhh….ennnaakkkkk…Gggiiii….terruusss gggiiiiiiii….. cukup
lama aku memainkan memeknya hingga terasa tubuh Tante A Yung mulai
bergetar, pertanda dia mulai memasuki fase orgasme. Aaaahhhhhh
….aaaauuhhh ….gggiiii …dddiiikkkittt llaaaggiiiihhh
…aaaahhhh…. hhhmmppph… aaaaahhhhhhhhhh….!!!!. Tubuh Tante A
Yung mengejang dan tangannya menjambak rambutku serta menekannya lebih
masuk kedalam selangkangannya. Selang beberapa saat tubuhnya melemas dan
ambruk terduduk di atas pahaku.Tangannya melingkar di bahuku. Sedangkan
nafasnya masih memburu. Kulihat ida tersenyum dan kemudian mencium
keningku. Turun ke arah bibirku, dan kami pun berpagutan, saling
bertukar air liur, lidah kami pun bersilangan dan saling menyapu ,saling
menghisap.
Kemudian dia melepaskan ciumannya, dan melihat kearah kontolku yang
berdiri tegak tepat di depan memeknya. Tante A Yung menggenggam
kontolku, tubuhnya di angkat sedikit, dan mulai menuntun kontol ku ke
arah bibir memek nya yang ditumbuhi bulu yang lebat itu.
Digesek-gesekannya kepala kontol ku di bibir memeknya.
Aaahhhh…eeennnnaaakkk…eennaakk… gggiiii…. Aku yang mulai
dihinggapi rasa tak sabar dengan cepat menggenggam pinggang Tante A Yung
dan menekan ke bawah sehingga dengan sekali hentak masuk lah kontol ku
ke dalam memeknya. Aaaaahhhhh……Ggiiiii…biiilllaangg-bbbiillanngg
doooonngggg…..kata Tante A Yung dengan sedikit menjerit. Aku pun
tersenyum dan menjawab ,Sorry Buuu…habis ibu bikin saya bener-bener
nafsu….. Tante A Yung pun tersenyum dan berkata ,Gak apa apa
Gi…Cuma kan kaget…kontol kamu ngepas banget di
dalam…..Oooouuuhhhhh…..hhmmmppphhhh. Tante A Yung mulai
menggoyangkan pinggulnya dengan perlahan ,sehingga kontol ku ikut
bergoyang mengikuti arah goyangan pinggulnya. Kemudian tempo goyangan
Tante A Yung berubah menjadi lebih cepat. Tangannya mencengkram bahuku.
Sedang tanganku sibuk ikut membantu goyangannya dengan menggoyangkan dan
meramas pantatnya. Bbuuuu…me..mek..ibuuu.. mannnttapppp…
hhhmmppphh…... Tante A Yung tak menjawab dan terus menggoyangkan
pinggulnya. Dan hanya erangan dan desahan saja yang keluar dari
mulutnya. Ooouuhhhhh…ooouuuhhhh…. aaahhhhhh….
hhhhmmmmpppphhh…… aaaaaahhhh…..
Kemudian Tante A Yung berhenti dan mencium bibirku. Aku pun bertanya
,Koq berhenti, Bu?. Tante A Yung tesenyum dan melepaskan kontolku. Lalu
dia berdiri dan menarik tanganku. GI, pindah kamar yuk…pegal
pinggang saya…. aku pun mengikuti Tante A Yung menuju kamar tidurnya.
Kamar yang teramat mewah dan tampak ranjang yang sangat indah dan empuk
pastinya. Lalu Tante A Yung pun berbaring dan membuka kedua pahanya
sehingga tampaklah belahan memeknya diantara lebat bulu-bulunya. Tampak
memek yang merah merona hingga aku tanpa aba-aba langsung menciumi dan
menjilati memek Tante A Yung, tangan kanan ku meremas payudaranya dan
tangan kiri ku mulai menggosok-gosok clitorisnya. Tante A Yung pun
mendesah dengan sangat keras
,Giiiii….aaaaooooooohhhhhh….gggiiii….hhhhmmmppppphhhh……
aayyyyyoooo….aaaahhhhhh…. Kemudian aku pun bangkit dan naik ke atas
ranjang Tante A Yung. Kupegang pergelangan kaki kanannya dan ku letakan
di bahu ku. Aku pun menggenggam kontol ku dan mulai menggesek-gesekan
kepalanya di bibir memek Tante A Yung. Lalu aku mulai menekan pantatku
perlahan hingga tampak kontolku bak hilang pelan-pelan ditelan memeknya
yang indah itu. Tak sampai habis aku pun menarik kontolku hingga tersisa
hanya sampai sebatas kepala kontol ku. Berulang-ulang dengan ritme yang
sama. Rupanya Tante A Yung adalah orang yang memiliki hasrat seks yang
tinggi. Dengan goyangan ku yang pelan itu dia pun merengek untuk
dipercepat goyanganku.
Maka dengan senang hati aku pun meng iyakan dan mulai menghantam
memeknya dengan kontol ku. Plok…plok…plok….terdengar bunyi keras
yang keluar dari hentakan kedua kelamin kami. Ggggiiii…..
leebbbiiihhh…. kkkkeerraaaaaasss….ooooohhhhh…oooouuuhhhh….
aaaaahhhhhh….. gerakan Tante A Yung semakin tak terkendali.
Pinggulnya bergoyang dengan cepat dan dibarengi dengan remasan tangannya
pada payudaranya sendiri. Tak lama kemudian Tante A Yung mengejang dan
mengangkat pantatnya tinggi-tinggi sehingga kontolku terbenam dengan
sempurna ke dalam memeknya. Aaaaaahhhhh……Ggggiiiiiiii……
Keeeelllluuuaaaarrr…. Oooouuuuhhhh…… hhhmmmppphhhh….!!!. Tampak
setelah menjerit itu Tante A Yung menggigit bibirnya karena merasakan
orgasme yang luar biasa enak. Aku pun membiarkan kontolku terbenam dan
hanya ikut menahan pinggangnya. Kemudian tubuh Tante A Yung melemas dan
dengan suara yang parau dia berkata
,Giii..eennnaakk…..hhhmmmppphhh…. tanpa berkata apa pun aku
mencabut kontolku. Aaahhhh…. Tante A Yung melenguh ketika kontolku
lepas dari memeknya. Aku pun kemudian membalikan tubuhnya. Kedua kakinya
kubiarkan menjuntai di pinggir kasur dan tubuh nya tertelungkup
.kemudian keduan kakinya aku buka sedikit melebar. Sehingga tampak
memeknya yang indah dari belakang. Aku pun berlutut hingga wajahku tepat
menghadap di memeknya. Kemudian aku pun menjilati memek nya. Tak lupa
lubang anusnya ku sapu dengan lidahku. Permainan ku ini rupanya menambah
Tante A Yung menjadi lebih liar dari sebelumnya. Kedua tangannya
meremas payudaranya sendiri. Giiii…..
jang..jangaaaannn…ssiiikkksssaa… saaayaaaa….
aayyyooo…ddoooonngg…!!.
Aku pun berdiri dan menuntun kontolku hingga tepat di bibir memek nya.
Kugesekan perlahan dan ku mulai menekan kontolku sehingga kembali
kontolku masuk kedalam lubang memeknya yang nikmat itu. Kali ini aku tak
mau bersikap lembut lagi pikirku. Maka dengan sekali hentak keras
kontol ku amblas ke dalam memeknya. Kemudian aku pun mulai menggenjot
dari belakang dengan keras dan sedikit kasar. Dan memang ternyata Tante A
Yung lebih menyukai gaya seks yang sedikit kasar. Aaaahhhh….
eennnaaakkkk….tteeerrruuusss….tteeruuuuss…. gggiiii…!!!!.
kemudian aku pun menarik rambutnya sehingga kepala Tante A Yung tertarik
ke belakang. Kulihat matanya menatapku dan kemudian dengan
terengah-engah dia tersenyum sembari mendesah tak karuan.
Kkkaaammmuuu…. mmeemmannggg… hheebbaatttt…. Aaaooooohhhhh….
oooouuuhhhh……”. Dan memang gaya seks yang sedikit kasar seperti ini
aku rasakan memiliki sensasi tersendiri. Aku pun mencoba memukul pantat
Tante A Yung yang besar dan semok itu. Plaaakkk….plaakkk…!!! trnyata
Tante A Yung semakin bergairah dan ikut menggoyangkan pantatnya dengan
cepat. Aaaahhhhh….. yyyyyaaaahhhh….. ssspppeeertttiiii…
iittuuu….aaaaaooouuuuhhhh…..!!!. tak lama berselang Tante A Yung
pun sepertinya hendak mencpai orgasme nya kembali. Gerakan pantatnya
semakin cepat dan tak menentu. Giiiii…. sseeedddiiikkkiittt…
laaaagggiiiiii…... aku pun menggenjot lebih keras lagi sehingga
ranjang pun ikut bergoyang dengan hebat. Kemudian Tante A Yung menjerit
dengan keras sambil menarik kedua puting dengan kedua tangannya .
Aaaaaaahhhh….. hhhhmmmppphhhh…… kkkeeelluuuaaarrr …..
laaaggiiiii……!!!. Kembali tubuh Tante A Yung ambruk dengan
keringat yang memenuhi dan membasahi seluruh tubuhnya yang putih bersih
itu.
Kemudian tanpa menunggu lama aku membalikan tubuhnya kembali. Dan
memindahkan tubuhnya sedikit lebih ke tengah ranjang. Dan kuangkat kedua
kakinya dan kuletakan di bahuku. Tampak memeknya semakin tembem dan
indah dipandang. Aku pun menggenggam kontolku dan kembali memasukannya
lagi ke dalam memeknya. Karena posisi seperti ini ,maka memek Tante A
Yung terasa lebih sempit dibandingkan sebelumnya. Dengan sekali hentakan
keras masuklah kontolku ke dalam memeknya. Sllleeppp…!!! di ikuti
dengan erangan kenikmatan dari mulut Tante A Yung. Aaaahhh…
Ggiiiii…!!!!! . Aku pun mulai menggenjot dengan semangat. Suara
beradunya kedua kelamin kami pun lebih keras terdengar.
Pllookk…plooookk…ppllookkk…!!!. dan dengan posisi ini aku merasa
tak akan lama lagi akan mencapai orgasme. Maka aku pun semaki kencang
menggenjot Tante A Yung. Dan rupanya Tante A Yung pun tampak akan
mencapai orgasme nya kembali. Ggggiii…. gaaaaa…
kkuuaaattt……maaauuuuu… kkeee…kkkeeellluuaarrr….
laagggiiiiihh…. oooouuuhhhh…… Aaaaaaaahhhhhhhhhhh……!!!!.
Tante A Yung menjerit dan mengangkat pantatnya tinggi. Aku pun sudah
merasakan kontolku akan meledak dan menembakan mani ku.Saaayyyaaa…
jjuugggaaaa…Bbuuuuuu…. Hhhmmmpppppphhh… Aaaaaahhhh….
ssstttttthhhhh…!!!!. dan ku tekan pantatku kuat-kuat sehingga
kontolku amblas semua. Dan terasa maniku menyemprot dengan kuat sekali.
Suatu perasaaan yang sungguh membuat seluruh syaraf di tubuhku bagaikan
tersengat listrik. Kenikmatan yang tak dapat digambarkan dengan
kata-kata. Kadua tubuh kami pun kemudian ambruk dengan lemas. Tampak
lelehan maniku keluar dari sela sela memek Tante A Yung.
Aku pun memeluk Tante A Yung dan mencubit puting nya. Aawww…. Naakall
kamu., GI..!! Jerit Tante A Yung dengan tersenyum. Kami pun berciuman.
Kemudian aku pun bangkit dan hendak beranjak ke kamar mandi. Akan
tetapi dicegah oleh Tante A Yung. kamu mau kemana, GI? Aku pun
membalikan badan ku dan berkata ,Mau membersihkan badan Bu, mau ke
pabrik lagi... Tante A Yung bangkit dan menarik tangan ku sehingga aku
pun jatuh menimpa tubuh Tante A Yung di kasurnya. Ga usah ke pabrik.
Saya masih pengen nanti… kita istirahat sebentar, nanti kita lanjut.
Bagaimana..? sebelum aku menjawab telunjuk Tante A Yung ditempelkan di
bibirku. Dan Tante A Yung kembali berkata ,Saya tau masalah promosi
kamu. Nanti saya bantu supaya lebih cepat terlaksana. Bagaimana? Sebagai
imbalannya kamu harus mau melayani saya, kapan saja saya mau. Aku tak
menjawab. Sebuah tawaran yang menggiurkan. Sudah dapat kenaikan jabatan
ditambah dapat memek yang enak luar biasa. Lelaki mana yang mampu
menolak tawaran itu. Aku pun mengangguk tanda setuju. Baik bu, saya mau
bersihin badan dulu deh, tar balik lagi….. kataku. Gak usah…
disini aja dulu. Temenin saya aja. Kata Tante A Yung. Tangannya mulai
menggerayangi selangkanganku. Dan kontolku lambat laun mulai berdiri
kembali. Tanpa menyia-nyiakan waktu, langsung saja kulumat bibir Tante A
Yung. Kami saling berpagutan, kemudian aku pun mulai turun menjilati
leher, kuping dan turun ke payudaranya. kujilati puting nya dan
kigigit-gigit kecil. Tante A Yung pun menggelinjang. Gila, nafsu Tante A
Yung gede bener, lebih gede dari Tante Sri... kataku dalam hati.
Belum selesai aku bermain di payudara Tante A Yung, tiba tiba dia yang
sedari tadi memainkan tangannya di selangkanganku menggenggam kontolku
dan mengarahkan nya ke memeknya. Bu, nanti saja, kita fore play
dulu…... kataku. Tapi Tante A Yung hanya diam dan menggesek-gesekan
kontolku di memeknya. Dan kemudian menekan pantatku dengan tangannya,
hingga kontolku masuk ke dalam memeknya. Tante A Yung melenguh sambil
mendongakan kepalanya ke belakang. Aaahhh…… ennaakkkk… giii….
Aku masih terdiam, dan menahan tubuhku dengan kedua tanganku, kulihat
kebawah dan ke arah selangkanganku. Kulihat Tante A Yung mulai bergoyang
sendiri. Naik turun, dan diputar-putarkan pinggulnya. Tanpa sadar aku
memejamkan mataku dan mengerang menahan nikmat ,Hhhhmmmpppp…..
eennnaaakkkk….bbuuuuu….puuttteeerrr….
teerruuussshhhh….aaaaahhhhh…. sedangkan Tante A Yung terus memutar
mutar pinggulnya dan sesekali mengerang , Giiiihhh…..ggggiiiiii…..
hhhhmmmppphh…. sesekali Tante A Yung menggigit bahuku, sakit….akan
tetapi rasa sakit itu berubah menjadi kenikmatan tersendiri. Kemudian
karena aku pun tak mau hanya terdiam, aku pun mulai menggenjot Tante A
Yung. Kembali aku genjot dengan keras dan cepat. Tante A Yung
menyeringai memperlihatkan raut wajah yang menikmati hentakan demi
hentakan ku. Tak lama kemudian aku berbisik pada Tane A Yung ,
Bu…ganti posisi ya…. Tante A Yung mengangguk dan melepaskan
kontolku dari cengkraman memeknya. Aku pun berdiri dan menarik kadua
tangan Tante A Yung . kami pun berdiri dan aku membalikan tubuh Tante A
Yung dan menekan punggungnya sehingga posisinya sedikit menungging.
Kedua tangannya berpegangan pada tiang ranjang. Dan salah satu kaki nya
aku naikan ke kasur. Aku pun kembali memasukan kontolku ke dalam
memeknya. Dan mulai menggenjot nya kembali. Ku genjot dengan hentakan
kuat dan kencang. Posisi kami seperti ini sangatlah jelas memantul dari
cermin lemari pakaian Tante A Yung. Melihat pantulan diri kami di cermin
itu menambah gairah ku untuk lebih memperkencang genjotan ku. Tampak
pemandangan yang sangat tak ingin aku lewatkan dan lupakan. Tubuh putih
mulus nan sempurna berguncang seiring hentakan tubuhku dari belakang
tubuhnya.
Tanganku menarik tangan kirinya dan memegangnya dengan kuat. Sehingga
dari cermin lebih jelas payudara Tante A Yung bergoyang goyang. Rupanya
posisi ini membuat Tante A Yung berteriak teriak dan mengerang tak
menentu. Aaaahhh…. aaaaooohhhh….. ggggiiii….aaaahhhhh……!!!!.
tak lama kemudian Tante A Yung berteriak panjang dan diiringi dengan
tubuhnya yang menegang.
Aaaaaaahhhhhhhhhhhhh……Gggiiiiiiiiiiiiiiii……..!!!!!!!!!. Tangan
Kirinya yang kupegang tadi menggenggam tanganku denga kuat sekali, kuku
jemari nya menusuk dan meninggalkan bekas merah dan perih di tanganku.
Tetapi sekali lagi rasa perih itu aku rasakan nikmat sekali. Aku pun
menghentakan pantatku dengan sekali hentakan yang kuat sehingga Tante A
Yung kembali menjerit ,Aaaaaaaooooohhhh…… aaaaahhhhhhh….!!!.
kami terdiam sejenak dan kulepaskan kontolku dari memeknya. Lalu kuambil
kursi rias Tante A yung dan menempatkannya tepat di depan cermin lemari
pakaiannya. Kutarik tangan Tante A Yung dan aku pun duduk di atas kursi
itu. Tante A Yung pun mengerti maksud ku, kemudian mengangkangi ku dan
menuntun kontolku kembali ke memeknya. Bleesss…!!! perlahan kontolku
masuk sedikit demi sedikit ke dalam memeknya. Dan Tante A Yung mulai
menaik turunkan tubuhnya. Kedua tangannya memeluk leherku. Sambil
bergoyang aku melihat pada cermin pantat Tante A Yung naik turun diatas
kontol ku. Tampak kulihat ketika pantetnya naik ,sebagian dari daging di
memeknya ikut tertarik dan ketika pantatnya turun tampak masuk kembali
ke dalam. Posisi ini kami lakukan tidak lama hanya berselang 10 menit
kemudian Tante A Yung merubah posisinya sehingga sama-sama menghadap ke
cermin.
Dia pun kembali menaik turunkan tubuhnya di atas tubuhku. Tangan
kanannya melingkar di leher ku. Dan tangan kirinya meremas remas
payudaranya sendiri. Tangan kiri ku pun mulai menggosok- gosok
clitorisnya. Dan tangan kanan ku meremas payudara Tante A Yung yang
sebelah kanan. Aksi kami ini sangat membuat gairah kami bertambah naik.
Kami bak sedang menonton dua orang yang sedang ML di depan kami. Bahkan
menurutku permainan yang biasa aku tonton di film-film bokep pun kalah
panas dengan aksi kami. Gggiii…. gggiiiii…. eennnaaakkk…
bbaaannggeet….. aaahhhh…. aaahhhh….hhhmmmmppphhhh…. Tante A
Yung mengerang dan kulihat tangannya menarik putingnya dengan keras.
Kemudian aku kembali melepaskan kontolku dari memeknya, tampak raut
kecewa kulihat dari wajah Tante A Yung. Tanpa berkata apa pun ,kubalikan
tubuhnya dan ku angkat tubuhnya sehingga posisinya kugendong di
depanku. Dan kumasukan kembali kontolku ke dalam memeknya. Tangan Tante A
Yung melingkar di leherku, sedangkan kedua tanganku menahan tubuh Tante
A Yung pada kedua pahanya. Tante A Yung pun menaik turunkan pantatnya.
Rupanya [osisi ini dapat lebih mengoptimalkan kedalaman kontolku di
memeknya. Tampak di cermin kulihat ketika pantat tante A Yung turun,
makan kontolku masuk seluruhnya. Plokkk…. Plllookkk….
Plllookkk…!!!! suara yang keluar lebih keras lagi terdengar di
telingaku. Ggiiii… saaayyyyyaaaa…. maaauuu
…..kkeeelllluuaaarrr…..laaagiiiii….. dan selepas mengerang dan
berkata demikian, Tante A Yung menekan dengan sekuat-kuatnya pantatnya
sehingga kontolku masuk tanta tersisa ke dalam memeknya.
Aaaaahhhhhh……aaaaoooohhhh……ssssssttthhhhhh….. Lingkaran
tangannya di leherku kurasakan menjadi semakin kuat . dan kemudian mulai
melemah dan melemah. Dengan kontolku yang masih terbenam di dalam
memeknya, aku pun berjalan menuju ranjang, dan membaringkan Tubuh Tante A
Yung di ranjang. Kali ini posisinya aku masih dalam posisi berdiri. Ku
pegang kedua pergelangan kakinya, dan mulai kugenjot kembali dengan kuat
memek Tante A Yung. Tubuh Tante A Yung terguncang seiring hentakan ku,
kulihat kedua payudaranya naik turun dengan irama yang kencang.
Tak lama kemudian kurasakan aku pun akan segera memuncratkan kembali
maniku. Genjotan ku pun semakin kupercepat ,sehingga Tante A Yung
kembali berteriak teriak dan mengerang ,Ggggiiiii…….
uuudddaaaahhhhh…. uuudaaahhh…dduuuullluuuhhhh….. saaaayyyaaaa…
ggaaakkk kuaaattttttthhhh….. aku tak memperdulikan teriak dan erangan
Tante A Yung, karena aku lebih berkonsentrasi dengan genjotanku, dan
memang tak lama kemudian kau merasakan maniku sudah di ujung dan siap di
tembakan, maka dengan sekali hentak kuat aku pun menghujam memek Tante
A Yung dengan keras. Dan …Crrooottt…. crooottt….crroooott…..
Aaaaggghhh…. Bbuuuu….saaayyyaaa…
kkeellluaarrr…..aaaahhhhhh…!!!. Berbarengan dengan keluarnya maniku
rupanya Tante A Yung kembali mendapat kan orgasme nya. Ggggiiiii…..
sssaaaayyyyyyaaaa jjuuuggaaaa….aaaaaaooohhhh….aaaahhhhhh….!!!.
Tubuhku dan tubuh Tante A Yung mengejang dan bergetar hebat. Kali ini
terasa tubuhku ambruk dan seperti kehilangan tenaga, dan aku pun
menghampaskan tubuhku di samping tubuh Tante A Yung. Aku benar-benar di
buat lemas dan kecapaian. Dengan nafas yang tersisa aku pun berkata
sambil memandangi langit-lagit kamar Tante A Yung
,Buu….hhhhmmmppphh…. lemes banggettt…hhhmmmpphhh…. Tante A
Yung pu tersenyum dan menjawab ,Ya Gi, hhhhmmmppphh…kaamuu..
memmaangg hhebbaattt…. benarr jjjugaa.. perkiraan
sayaa….hhhmmpphhh…
Kami pun terdiam sejenak dan aku pun memberanikan diri mengutarakan
maksud dan tujuan ku datang ke rumah Boss ku yang sebenarnya pada Tante A
Yung. Bu, sebenarnya saya kesini karena di suruh bapak, katanya beliau
curiga sama ibu….. Tante A Yung membelikan tubuhnya menghadap ke
arah ku. Curiga gimana maksud kamu, Gi? kata Tante A Yung sambil
mengernyitkan keningnya. Aku kembali berkata ,Bapak curiga kalau ibu
punya simpanan, soalnya kata Bapak selama berhubungan badan dengan ibu
belum pernah sebelumnya ibu memanggil kata Sayang pada Bapak….
ternyata Tante A Yung malah tertawa mendengar penjelasan ku itu.
Ha..ha…ha…. itu toh…. Gi..gi..kirain apa..sebenernya Saya malu
,tapi dah terlanjur. Jadi selama ini memang saya ga pernah manggil
sayang ke Bapak, tapi entah kapan mulainya ,setiap saya ML dengan
Bapak bayangan kamu selalu ada di pikiran saya…... Jadi ternyata
Tante A Yung tidak punya simpanan, dan kemudian kami pun sepakat untuk
terus melanjutkan hubungan kami ini. Dengan jaminan promosi ku akan
segera terlakasana.
Dan memang tak lama setelah Boss ku pulang, aku pun naik jabatan menjadi
Manager Area dan tak berselang lama, sekitar 4 bulan kemudian aku
kembali naik jabatan menjadi Manager Pusat sehingga aku memegang seluruh
pabrik yang ada. Aku pun tak lupa berterima kasih kepada Tante A Yung
dengan memberikan kepuasan dan kenikmatan yang tidak dia dapatkan dari
boss ku.