Namaku Yusuf ini adalah sebuah cerita tentang tante saya bernama Dewi,
saya mulai aktif melakukan aktivitas seksual sewaktu saya masih 19
tahun. Teman-teman saya yang memberitahu bagaimana cara bermasturbasi
dan saya mulai melakukan itu.dan saya benar-benar menikmatinya. Saya
selalu ingin melakukan hubungan seks tetapi tidak mendapatkan kesempatan
sampai saya kuliah. Saya kuliah di Jogja. saya tidak kost tetapi
memustuskan untuk tinggal di rumah tante dewi yang kebetulan ada di
Jogja walaupun agak jauh dari kampus. Joko Suami Tante dewi adalah
seorang kontraktor. Tanteku sangat cantik dan proposional dengan tinggi
badan 170 dan berat 56 serta buah toket gede gede montok mungkin 36 yang
membuat aku cukup sange dibuatnya. Dari hari pertama aku sudah mulai
bermasturbasi dengan menghayalkan dia. Umur dia sekitar usia 33, dan
belum mempunyai anak. saya menempati kamar atas yang kosong. Setelah
kurang lebih satu minggu aku menjadi lebih akrab dengan Tanteku ,Segera
pikiran kotor menghingapiku ketika aku berdekatan dengan dia.
Tingkah laku dia juga sangat ramah. Ia mulai sering mengajaku pergi
ke mall dengan memakai mobilnya. Ia bahkan tak pernah ragu untuk membeli
pakaian dalamnya di depanku. Aku baru tahu bahwa dia sangat suka
menggunakan pakaian dalam yang sexy. Aku sering memuji dengan mengatakan
bahwa tante lebih muda dari usia tante. Suatu hari aku tidak masuk
kuliah. Saya memutuskan untuk tinggal di rumah. Pada siang hari ada film
di tv, jadi saya pergi ke ruang tengah untuk menonton. Ternyata dia
sedang menyiram tanaman di taman belakang dengan hanya memakai kaos
longgar tanpa lengan dan celana pendek sehingga pahanya yang putih
kelihatan langsung penis saya menegang melihat itu.. Saya memutuskan
untuk mendapatkannya pada hari itu.
Ketika dia selesai menyiram tanaman dia langsung bergabung dengan
saya. Jadi kita mulai ngobrol tentang kuliahku, cewekku sampai kehidupan
perkawinannya. Aku perlahan membelokan pembicaraan dan berkata tante
sangat cantik sekali . Saat itu dia kaget dan melihat aku bahkan dia
melihat celana saya pakai. saya yakin dia melihat kemaluanku yang
menegang. Saya berkata lagi Tante seksi sekali
kamu bercanda, Roy?
Aku berkata lagi dengan lancang sumpah Tan, apalagi kalau tante
memakai daleman yang kita beli kemarin akan terlihat lebih muda lagi .
Saat itu dia tersenyum. Saya bertanya lagi apakah tante dapat
memakainya sekarang, mosok om saja yang menikmati, saya cuma diajak
belinya tidak bisa melihat pada waktu dipakai kataku penuh harap.
Awalnya dia menolak tapi saya terus memaksanya akhirnya dia berkata ok.
Langsung kemaluanku menegang dan mulai ingin keluar dari sarangnya.
tapi kamu jangan macam macam yah Saya berjanji, setelah itu dia pergi
kekamarnya dan Saya mulai memegang kemaluan saya.
Ketika ia keluar saya terpesona
Dia terlihat sangat muda dan seksi. dia tersenyum dan berkata kamu
jangan melanggar janjimu.Aku Cuma tersenyum. Buah dadanya kelihatan
seperti mau muntah dari branya dan putingnya keliahatan tercetak
kebawahnya dia hanya memakai celana dalam seksi model G string sehingga
kakinya yang panjang telihat sangat sexy. Aku pergi mendekatinya dan
berkata saya ingin mencium Tante tapi dia menolak aku tak mau
kehilangan buruanku aku pegang pinggangnya dan mulai menciumnya, untuk
beberapa waktu dia berusaha melakukan perlawanan tetapi kemudian ia
berhenti mencoba. Saya merasakan nafas dia sudah tidak teratur.saya
mulai meremas pantatnya dan dia mengangkat kakinya ke atas serta
memasukan tangan saya ke dalam celana dalamnya dari belakang dan
menekankan pantatnya dengan keras
Hingga akhirnya ia berhenti melawan. Aku terus menciumnya dan mulai meremasi dadanya yang besar Saya membawa dia ke Sofa
Setelah sekitar 20 menit kami saling berciuman dan saling meraba,
Tante dewi melepaskan pelukan dan ciumannya. Lalu Tante Dewi menuntun
tanganku untuk membuka branya. Tanpa diminta dua kali, tanganku pun
mulai beraksi melepas bra Tante Dewi
“Tetek Dewi gede banget sih. yusuf suka deh,” kataku sambil meraba payudara Tante Dewi.
“Jangan diliatin aja donk Sayang..! Dijilat dan disedot donk Sayang..!” pinta Tante Dewi.
Tanpa dikomando dua kali, aku langsung saja menjilati payudara Tante
dewi yang sebelah kanan. Sedangkan tangan kananku meremas-remas
payudara Tante dewi yang sebelah kiri.
“Aahh.. Ohh.. fish..!” teriak Tante dewi ketika buah dadanya kujilat dan kusedot-sedot.
Secara bergantian payudara Tante dewi kusedot dan kujilati,
sedangkan tangan kanan Tante dewi meremas-remas batang penisku dari luar
CD-ku. Dan tanpa sadar, Tante dewi berusaha melepaskan CD-ku. Tanteku
menaikkan pinggulnya saat kutarik CD mininya. Aku melihat memek yang
Tanteku sudah basah, dan terlihatlah olehku pemandangan yang sangat
indah. Lubang kemaluan Tanteku ditumbuhi bulu halus yang tidak terlalu
lebat, hingga garis lubang kemaluan Tanteku terlihat
“Suf, tongkol kamu gede bauanget,” kata Tanteku takjub melihat batang penisku yang sudah menegang.
“Masa sih tan.?” tanyaku seakan tidak percaya,
Tanteku dengan tangan kanannya terus meremas-remas kemaluaku.
Dan tidak lama Tanteku pun berjongkok, lalu tersenyum. Tanteku
mendekatkan wajahnya ke kemaluanku, lalu mulai mengeluarkan lidahnya.
“Uuhh.. aahh.. enak tan..!” aku berteriak ketika lidah Tanteku mulai menyentuh kepala penisku.
Tanteku masih menjilati penisku, mulai dari pangkal sampai ujung
kepala penisku. Dan kedua bijiku pun tidak terlewatkan oleh lidah
Tanteku. Aku hanya memejamkan mata sambil mendesah-desah memperoleh
perlakuan seperti itu.
Setelah sekitar sepuluh menit, aku merasa kemaluanku berada di
sebuah lubang yang hangat. Aku pun membuka mataku dan melihat ke bawah.
Ternyata sekarang separuh penisku sudah masuk ke mulut Tanteku.
“Aahh.. oohh.. yeeahh.. enaakk ba..nget Tan..!” teriakku lagi.
Kuperhatikan penisku diemut-emut oleh Tanteku tanpa mengenai giginya
sedikit pun. Lidah Tanteku bergerak-gerak dengan lincah seperti ular.
Dan sekarang kulihat Tanteku menyedot-nyedot bulu kemaluaku seperti mau dikeramasi.
“tan.. enak tante..!” aku hanya dapat berteriak.
dengan cepat dan liar Tanteku mengocok batang kemaluanku di dalam
mulutnya. Aku sudah tidak tahan lagi, kenikmatan yang kurasakan sangat
luar biasa dan tidak dapat kulukiskan dengan kata-kata, dan akhirnya aku
sudah tidak tahan lagi dan.. “Cret.. cret.. crett..” maniku
kusemprotkan di dalam mulut Tanteku. maniku di telan tante dewi sampai
habis. Setelah itu Tanteku berdiri lalu duduk di sebelahku sambil
berkata ” makasih aku dapat obat awet muda mani perjaka. Kedua kakinya
dikangkangkan sehingga aku dapat melihat vaginanya dengan jelas.
“Sayang, sekarang gantian kamu jilatin memiawku ini..!” kata Tanteku sambil menunjuk ke arah vaginanya.
Setelah itu Tanteku tidur telentang di lantai. Aku langsung saja
menuju bagian bawah pusar Tanteku. Kudekatkan wajahku ke vagina Tanteku,
lalu kukeluarkan lidahku dan mulai menjilati vaginanya.
“Ahh.. fuuckk.. yeaahh.. shiitt.. hisapnya itilnya Sayang..!”
Tanteku hanya dapat meracau saat kujilati vagina dan klitorisnya
kuhisap-hisap.
“Ohh.. Aahh.. fuuck.. mee.. yeaahh.. masukin tongkolmu sekarang Sayang..! Aku udah nggak tahan..!” pinta Tanteku memohon.
“maaf tante aku belum pernah” kataku kurang pd
” ok, sayang aku bimbing jangan terburu-buru” kata tante dewi sambil nahan napsu
Aku pun perlahan bangun dan mensejajarkan tubuhku dengan Tanteku .
Kugenggam batang penisku, lalu perlahan-lahan kudorong pantatku menuju
vagina Tanteku ” meleset tan” kataku,
” tante jadi percaya memang kamu anak baik baru pertama pengalaman
denganku” kata tante dengan bijak ” ikuti naluri dan gerakan tante, suf!
aku akan membimbingmu”
Dibuka lebar paha Tanteku, lalu aku arahkan penisku ke memiaw Tanteku
yang sudah basah dan licin. Tangan Tanteku segera memegang penisku lalu
mengarahkannya ke lubang memiawnya. Tak lama.. Bless.. penisku langsung
memompa memiaw Tanteku Terasa seret, dan enak rasanya menjepit penisku..
“Ohh.. Sshh.. Oh, yusuf.. Mmhh…” desah Tanteku ketika aku memompa penisku agak cepat.
Tanteku mengimbangi gerakanku dengan goyangan pinggulnya. Tak lama, tiba-tiba Tanteku bergetar lalu tubuhnya agak mengejang.
“Oh, suf..Aku mau keluarr.. Mmhh…” jerit kecil Tanteku.
“Terus setubuhi Aku…” desahnya lagi.
Beberapa saat kemudian tubuh tanteku melemah aku yang juga keluar
tanpa melepaskan penisku dari vagina Tanteku cepat membalikan tubuhnya
hingga menungging “Aduhh.. enak.. sekali Sayang..! Kamu.. pin..tarr..
Sayang..!” jerit Tanteku ketika kusetubuhi dari belakang . aku terus
mengent*tnya dengan cepat. Tanteku pun membalas dengan menggoyangkan
pantatnya dengan cepat,pula dan terasa ada cairan hangat yang menyembur
di dalam tubuhnya.sepertinya dia mengalami orgasme kembali aku keluar
lagi sayang
. Kamu hebat mengetahui hal itu aku terus mengenjotnya
dengan cepat karena aku juga merasakan akan keluar Dan memang, aku sudah
tidak tahan lagi, dan gerakanku makin cepat, nafas makin memburu dan
dengan mengerang parau, muncratlah spermaku di dalam vaginanya, crot..
crot.. crott.., dan Tanteku yang juga kelihatannya kembali mencapai
orgasme yang ketiga, mengetahui aku sudah keluar, ia memutar-mutar
pinggulnya kesana kemari membuat penisku ngilu dan seperti
diputar-putar. Dan kemudian ia memiawik tertahan sambil melentingkan
tubuhnya dan terkulai lemas
Kami kemudian terlelap tidur karena kecapaian 1 jam kemudian kami
terbangun dan Tanteku mengajak mandi bareng di kamar mandi kembali kami
melakukannya .
Semenjak saat itu kami hampir tiap hari mengulangi persetubuhan ini
siang ketika rumah sedang sepi sebelum aku berangkat kuliah dan malam
malam sering tanteku masuk ke kamarku, kadang ketika om joko ada tante
tetap suka kusetubuhi tapi tanpa sepengetahuan om ku. sehingga sebulan
kemudian tanteku berkata kamu akan menjadi ayah sayang selama
kehamilannya Tanteku malah semakin bergairah dalam melakukan hubungan
badan sampai bulan kedelapan kehamilannya pun kami terus
berhubungan.Akhirnya Tanteku melahirkan bayi perempuan yang dia beri
nama Herdy (Hubungan Erotis Dewi Yusuf).